Posts

Bertumbuh

Melihat kembali postingan saya dari awal blog ini menimbulkan perasaan yang bercampur. Utamanya sih malu. Dulu saya begitu berapi-api, idealis, ambisius, dan sangat butuh validasi orang lain. Bukan berarti menjelekkan diri sendiri. Tapi itu poin dari tulisan ini, bahwa kita bertumbuh. Saya melihat diri saya bertumbuh. Bukan perjalanan yang singkat. Banyak yang harus dilalui. Banyak kesalahan. Dan banyak orang yang membantu di sepanjang perjalanan.  Saya tidak tahu apakah semua orang merasakan hal yang sama. Tapi banyak hal dalam proses ini serasa seperti menang undian. Mungkin, tidak semua orang punya hasrat yang sama untuk bertumbuh. Maka orang-orang yang memiliki perasaan ingin terus belajar dan menjadi lebih baik, saya rasa adalah orang yang beruntung. Tapi keberuntungan tidak berhenti sampai disitu. Karena dengan keinginan kuat saja tidak cukup, kita butuh belajar dan berinteraksi dengan orang lain. Ada orang yang lebih beruntung terkait hal ini, dimana dia bisa berinteraksi dengan

Pengalaman Traveling ke Guangzhou, China

Backpacking ke Guangzhou China adalah yang kedua kalinya saya ke luar negeri, setelah Thailand (student exchange) . Kali ini lagi-lagi ada hubungannya dengan kuliah, yaitu menjalankan tugas mata kuliah Pemasaran International yang diasuh oleh Prof. Rhenald Kasali. Pernah baca tulisan Pak Rhenald berjudul Paspor? Kalau belum, tulisan tersebut bisa dibaca di sini . Intinya, Pak Rhenald ingin mahasiswanya melatih kemandirian dengan cara menugaskan mereka ke luar negeri sendiri. Berangkat sendiri, mengurus segala sesuatunya sendiri. Dengan dana yang diusahakan sendiri. Pokoknya semua biar mandiri deh. Negaranya tidak boleh Singapura atau Malaysia, karena dianggap terlalu mudah, bisa pakai Bahasa Melayu (yang mirip-mirip dengan Bahasa Indonesia), jadi potensi tantangannya dinilai tidak terlalu memancing kemandirian untuk keluar. Pak Rhenald ingin mahasiswanya nyasar. Makanya diminta untuk ke negara yang bahasanya beda dengan kita. At least biar bisa berusaha lebih kreatif dalam komuni

Pengalaman Magang di Traveloka (Summer Intern)

Magang di Traveloka merupakan pengalaman yang rewarding , dilihat dari pekerjaannya, lingkungan kerjanya, dan juga berbagai benefit yang didapatkan. Saya magang saat liburan semester genap, yaitu pada Juni-September 2016 (summer intern), di posisi SEO Executive intern. Saat itu ada sekitar 20-an anak magang seangkatan saya di Departemen Marketing & Analytics. Selain SEO, di Marketing & Analytics ada bagian-bagian seperti SEM, Partnership & Promotion, Digital Marketing, Product Marketing, dan Marketing Technology. Ngomong-ngomong, apa sih SEO? Dan kerjaan magang di SEO ngapain? Sebelum kesitu, mari kita bahas... Pekerjaan Anak Magang di Traveloka Sebelum punya pengalaman magang , saya sering mendengar kalau kerjaan anak magang banyak yang unik-unik: dari 'cuma' ngurusin administrasi (data entry, fotokopi), hingga ngebuat kopi (ini sepertinya terinspirasi sinetron), atau bahkan banyak gabutnya. Tentu saja gak semua orang yang pernah magang ceritanya begini.

Pengalaman Magang Pertama (di PLUS)

Pengalaman magang pertama saya adalah di perusahaan rintisan (start up) yang baru banget berdiri, bernama Platform Usaha Sosial (PLUS) . Seperti namanya, perusahaan ini punya misi untuk menumbuhkan ekosistem social entrepreneurship di Indonesia. Apa sih social entrepreneurship? dan apa saja pelajaran yang saya dapatkan dari pengalaman magang di PLUS? Tentang Social Entrepreneurship Menurut yang saya pahami, kewirausahaan sosial seperti kewirausahaan pada umumnya adalah usaha untuk menciptakan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah yang dihadapi pasar. Bedanya, kewirausahaan sosial memberikan perhatian yang cukup besar pada dampak yang dapat diberikan kepada lingkungan sekitar, khususnya manusianya. Misalnya, kewirausahaan adalah ketika kita ingin membuat perusahaan transportasi berbasiskan motor/ojek untuk mengatasi masalah kemacetan Jakarta. Di sini kita meluat peluang untuk mendapatkan profit yang lumayan dengan memenuhi kebutuhan/membantu menyelesai

Suka Nulis Esai? Yuk Daftar Beasiswa DataPrint!

Dear friend , pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa D3/S1 di seluruh Indonesia Tahun ini DataPrint kembali bagi-bagi beasiswa lho. Syaratnya mudah, apalagi bagi kalian yang suka menulis. Yak, syaratnya adalah menulis esai, mengisi formulir, dan menyertakan kode yang terdapat di dalam kemasan produk DataPrint. Beasiswa akan dibagikan kepada 500 orang. 100 orang akan mendapatkan masing-masing Rp 1.000.000, 100 orang lagi akan mendapatkan masing-masing Rp 500.000, dan 300 orang akan mendapatkan masing-masing Rp 250.000. Aplikasi beasiswa dibuka sepanjang tahun dan dibagi ke dalam dua periode. Periode pertama 10 Februari hingga 30 Juni 2015. Periode kedua 1 Juli hingga 25 Desember 2015. Untuk aplikan yang merupakan pelajar SMP dan SMP, tema esainya (untuk periode kedua) adalah "Gadget sebagai media penunjang belajar mengajar". Dan untuk aplikan yang merupakan mahasiswa D3/S1, tema esainya adalah "Sikap untuk meningkatkan SDM Indonesia agar sejajar dengan negara maju"

Pom Bensin dan Jiwa Melayani

Banyak kali, ketika saya mengisi ulang bensin motor di berbagai SPBU, sang petugas SPBU menumpahkan beberapa tetes bensin saat mencabut selang dari tangki motor. Menurut saya, seharusnya selang dibiarkan beberapa detik dulu sampai semua minyak masuk ke tangki, sehingga tidak ada yang tercecer percuma. Selain itu, tidak jarang petugas SPBU memasang wajah cemberut dan berinteraksi secara tidak ramah dengan pelanggan. Bagi saya, mereka kurang memahami tentang bagaimana seharusnya melayani pelanggan. Ketika saya di Thailand, petugas SPBUnya sangat ramah. Saat pelanggan datang, mereka bertanya dengan ramah berapa pelanggan mau isi tangkinya. Bahkan ketika beberapa kali saya kesulitan membuka tangki motor sewaan yang kebetulan berbeda dengan motor yang saya pakai di Indonesia, mereka dengan sigap membantu membukakannya. Mereka tidak pernah mencecerkan bensin ketika mencabut selang. Bahkan, seringkali mereka dengan cepat membantu memasang tutup tangki motor ketika bensin selesai diisika

Useful Websites for Learning New Language

There are some useful websites you can check for learning new language, especially English: DuoLingo . You can learn many kind of languages, from Spanish to Swedish, English to French, through game-like method, which cover vocabulary, grammar, listening, and speaking skills. Zenius English BBC Learn English Radio Australia Language Pod 101 . Like DuoLingo, LanguagePod101.com also offers many kind of languages, but use different learning method, which is mainly uses YouTube video tutorial. Learn English with Mr Duncan Hope you good luck on learning new languages!